Abu Jenazah Ayah Sarwendah Akan Dilarung di Laut, Pilih Kapal Penuh Kenangan Manis Ibunda
24 July 2025, 11:04 WIB
Setelah prosesi kremasi selesai dilaksanakan, keluarga Sarwendah kini tengah mempersiapkan tahap selanjutnya, yaitu pelarungan abu jenazah di laut. Sarwendah memastikan bahwa persiapan untuk prosesi pelarungan ini sudah rampung, termasuk menyewa
Setelah prosesi kremasi selesai dilaksanakan, keluarga Sarwendah kini tengah mempersiapkan tahap selanjutnya, yaitu pelarungan abu jenazah di laut. Sarwendah memastikan bahwa persiapan untuk prosesi pelarungan ini sudah rampung, termasuk menyewa kapal khusus.
Ia menjelaskan bahwa acara ini akan menjadi momen yang lebih personal dan intim bagi keluarga inti. Kapasitas kapal yang terbatas membuat acara ini tidak bisa diikuti oleh semua pelayat.
Baca berita lainnya dari Sarwendah di Liputan6.com.

"Tapi udah pesen kapal juga, kapal buat acara penaburan abu. Cuman kalo misalnya yang di kapal mungkin yang lebih intimate. Karena kapalnya juga cuma 70 orang, jadi udah dibilang gak bisa ikut semua, keluarga aja kan keluarga besar. Jadi ada beberapa temen-temennya aja," ucap Sarwendah saat ditemui di rumah duka Grand Heaven, Rabu (23/7/2025).
Advertisement

Saat ditanya mengenai lokasi pasti pelarungan, Sarwendah mengaku tidak mengetahui detail titik koordinatnya. Ia hanya menegaskan bahwa prosesi tersebut akan dilaksanakan di laut lepas. Untuk teknis di lapangan, ia telah dibantu oleh sahabatnya, Ahmad Jordi.

"Ya karena bisa dilarungin di situ, tapi di mananya, di mana, enggak tahu. Pokoknya di laut. Kebetulan tim yang bantuin sama Jordi, ngurusin kapalnya," ujarnya.
Advertisement

Di balik pemilihan kapal untuk prosesi pelarungan ini, tersimpan sebuah alasan yang begitu manis dan mengharukan. Ternyata, kapal tersebut memiliki kenangan tersendiri bagi sang ibunda. Sarwendah sengaja memilih kapal itu untuk sebuah alasan sentimental.

"Cuman kenapa pilih kapal itu, karena waktu itu tahun lalu, Mami ulang tahun di kapal itu. Tapi Papi belum pernah ulang tahun di kapal itu," jelasnya.

Keputusan itu ia ambil agar sang ayah juga bisa "merasakan" pengalaman yang sama seperti istrinya di kapal tersebut. Ini adalah cara Sarwendah untuk memberikan sebuah kenangan baru, meskipun dalam suasana duka. Ia ingin ayahnya ikut merasakan momen spesial di sana.

"Jadi menurut aku, ya kali ini aku mau, Papi juga ngerasain. Mami pernah di kapal itu, Papi juga pernah merasakan ngerayain di kapal itu," ucapnya.