Alasan Badai Tak Mau Reuni Kerispatih, Sebut Ingin Bahagiakan Diri Sendiri Setelah 26 Tahun Berkarya

28 July 2025, 21:11 WIB
Alasan Badai Tak Mau Reuni Kerispatih, Sebut Ingin Bahagiakan Diri Sendiri Setelah 26 Tahun Berkarya

Wacana reuni Kerispatih dengan formasi awal sepertinya masih jauh dari harapan para penggemar. Musisi sekaligus pencipta lagu Doadibadai Hollo atau Badai, dengan tegas menyatakan bahwa untuk saat ini, reuni bukanlah sebuah opsi yang ingin ia ambil, terlepas dari banyaknya permintaan dari para Mahapatih, sebutan untuk fans Kerispatih.

Menurutnya, keputusan ini didasari oleh prinsip pribadi yang kuat dan keinginan untuk fokus pada masa depan. Sang keyboardis merasa bahwa sebuah reuni tidak akan memberikan dampak yang terlalu baik untuk perjalanan kariernya saat ini. Berikut selengkapnya.

"Saya memang melihat reuni ini buat saya bukan hal yang... Maksudnya, tidak terlalu baik untuk saya," ujar Badai saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Lebih jauh, pria 47 tahun ini menjelaskan bahwa ia memiliki rencana dan langkah-langkah ke depan yang ingin ia wujudkan. "Saya kan punya langkah ke depan juga yang bukan hanya memikirkan masa lalu terus, gitu. Jadi saya pengin melangkah dengan apa yang menjadi pemikiran saya," jelasnya.

Keputusan ini juga menjadi sebuah momen refleksi bagi Badai setelah 26 tahun mengarungi industri musik Tanah Air. "Saya sadar selama 26 tahun saya berkarier di industri musik, saya itu terlalu banyak menyenangkan orang, tapi saya nggak pernah membahagiakan diri saya sendiri, begitu," tuturnya.

Oleh karena itu, penolakan untuk reuni menjadi semacam hadiah atau reward bagi dirinya sendiri. "Saya memilih untuk memikirkan diri saya sendiri dulu. Sekali-kali saya memberikan reward kepada diri saya untuk tidak selalu meladeni kemauan orang. Karena saya tahu mereka selalu pengin dibuai oleh masa-masa lalu, kan. Nah, itu menurut saya, itu tidak terlalu baik buat saya," kata Badai.

Alasan lain yang membuatnya enggan adalah potensi masalah yang bisa berkepanjangan. Badai merasa sudah cukup sering angkat bicara, namun jika tidak ada pemahaman yang sama dari pihak lain, ia lebih memilih untuk diam dan menghindar.

"Saya tahu potensi masalah ini akan menjadi pembahasan yang berkepanjangan. Ya kalau memang orangnya nggak paham, apa saya harus paksain? Jadi saya memilih untuk diam dan saya memilih untuk menghindar dan tidak lagi mau masuk ke dalam komunitas yang sama," tegasnya.

Pada akhirnya, Badai mengungkapkan bahwa bukan materi yang menjadi patokannya dalam mengambil keputusan ini. Meskipun tawaran dengan nilai fantastis pernah datang, baginya kebahagiaan dan penyelesaian masalah dengan kebijaksanaan jauh lebih berharga.

"Sekali lagi, saya bukan orang kaya. Tapi untuk masalah ini, bukan uang patokan saya. Saya ingin supaya segala sesuatu dilakukan dengan wisdom, dengan kebijaksanaan. Dan itu yang belum saya temukan sampai hari ini," pungkasnya.

Sumber : KapanLagi.com