Citra Scholastika Hampir Batal Nyanyikan Soundtrack 'GEREJA SETAN', Dapat Pertentangan Dari Sang Ibu
29 July 2025, 08:20 WIB
Ia mengaku bahwa tantangan terbesarnya bukanlah soal teknis vokal, melainkan meyakinkan keluarganya, terutama sang ibu.
Terlibat dalam sebuah proyek film dengan judul provokatif seperti GEREJA SETAN tentu bukan keputusan mudah. Hal inilah yang dirasakan oleh penyanyi Citra Scholastika, yang hampir saja batal menyanyikan lagu tema film tersebut karena kekhawatiran mendalam dari sang ibunda.
Kisah ini diungkapkan penyanyi berusia 31 tahun itu saat ditemui di sela peluncuran poster film GEREJA SETAN di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Ia mengaku bahwa tantangan terbesarnya bukanlah soal teknis vokal, melainkan meyakinkan keluarganya, terutama sang ibu.
Awalnya, Citra mengira proyek ini adalah film rohani biasa. Pasalnya, orang pertama yang menghubunginya adalah pencipta lagu rohani langganannya. Ia sama sekali tak menyangka akan terlibat dalam sebuah film horor yang diangkat dari kisah nyata komika Mongol Stres.
"Dan aku pikir, aku akan main film yang berkaitan tentang rohani, gitu. Entah main film ataupun nyanyi," ujar Citra.
Advertisement
Namun, semua ekspektasinya berubah drastis ketika ia diberi tahu judul film tersebut. Reaksi pertamanya bukanlah antusias, melainkan ragu dan berpikir untuk meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuanya.
"Tapi pas dikasih tahu, buat film judulnya Gereja Setan. Wah, aku udah, aku harus izin dulu nggak ya sama mamaku," kenangnya sambil tertawa.
Advertisement
Benar saja, kekhawatiran itu menjadi kenyataan. Sang ibu langsung menunjukkan penolakan keras saat mendengar putrinya akan terlibat dalam proyek dengan judul yang begitu sensitif. Ibunya takut Citra akan terjerumus ke dalam sekte sesat seperti yang digambarkan dalam film.
"Dan pas aku bilang sama mamaku, mamaku langsung bilang kayak, 'Wah, jangan, nanti takut kamu masuk sekte sesat kayak gitu'," tutur Citra menirukan ucapan ibunya.
Mendapat tantangan tersebut, pelantun lagu Everybody Knew ini tidak menyerah. Ia mengambil peran sebagai 'duta' film kepada keluarganya sendiri. Dengan sabar, ia menjelaskan secara rinci bahwa film ini justru bertujuan untuk melawan kesesatan, bukan mempromosikannya.
"Terus akhirnya aku harus menjelaskan dengan lebih rinci. Aku kasih tahu kalau sebenarnya filmnya memang Gereja Setan, tapi harapannya adalah ketika orang nonton semoga nggak tersesat, gitu," jelasnya.
Pada akhirnya, setelah penjelasan panjang dan meyakinkan, sang ibu pun luluh dan memberikan restunya. Pengalaman pribadi Citra ini seolah menjadi cerminan dari misi film GEREJA SETAN itu sendiri, yakni memerangi kesalahpahaman dan memberikan pencerahan tentang bahaya ajaran sesat.
