Dokter Meyrna Spesialis THT Sebut Sound Horeg Bisa Sebabkan Pergeseran Ambang Dengar
29 July 2025, 18:15 WIB
Dokter Meyrna Spesialis THT tanggapi fenomena sound horeg. Berikut selengkapnya.
Kapanlagi.com - Sudah sejak beberapa bulan terakhir sound horeg ramai jadi sorotan karena pro kontra yang ditimbulkan. Tak sedikit yang mendukung, banyak juga yang mengkritik. MUI Jawa Timur bahkan telah mengeluarkan fatwa haram terkait sound horeg.
Salah satu yang turut buka suara terkait sound horeg adalah Dokter Meyrna Heryaning Putri,Sp. T.H.T.K.LL, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sekaligus dokter spesialis THT di Rumah Sakit Syaiful Anwar - Malang.
Dalam wawancaranya bersama KapanLagi di KapanLagi Talk, Dokter Meyrna menyebut paparan bising tidak langsung menghilangkan daya pendengaran, begitu pun dengan sound horeg.
(kpl/tdr)
Advertisement
Gejala Gangguan Pendengaran
"Masalah sound horeg aja gitu ya. Jadi apapun kalau kita mengalami paparan bising itu yang pertama kali dikeluhkan bisa bukan langsung hearing lost ya atau penurunan pendengaran," ujarnya.
"Tapi justru kalau di awal kita tuh seperti mengeluhkan telinga kita tiba-tiba terasa tersumbat, buntu. Itu sebenarnya juga bisa menjadi suatu gejala awal terjadinya gangguan pendengaran," imbuh Dokter Meyrna lagi.
Gejala tersebut sering kali tidak disadari padahal sudah terjadi pergeseran ambang dengar.
Advertisement
Bisa Jadi Permanen

"Nah seringkali orang kan tidak aware dengan itu dikira 'ah nggak apa-apa lah'. Padahal itu sudah terjadi yang kita namakan sebagai Temporary Threshold Shift (TTS), jadi sudah terjadi pergeseran ambang dengar," terangnya.
Gejala tersebut bersifat sementara, sehingga pendengaran dapat kembali seperti semula. Meski begitu, siapapun harus tetap berhati-hati agar gejala itu tidak permanen.
Alami Kerusakan
"Nah tapi harus hati-hati harus dipikirkan karena kalau pasti ada yang sementara itu pasti akan ada yang permanen. Nah yang permanen ini yang harus kita benar-benar jaga betul, kalau temporary dia balik kalau udah permanen nggak bisa balik," ungkapnya.
Suara berdenging dan rasa tersumbat di telinga bisa menetap sebagai tanda ada kerusakan.
"Kalau suara itu menetap, denging itu menetap itu juga sebenarnya suatu gejala bahwa telinga kita sudah mengalami kerusakan," pungkas Dokter Meyrna.