Di Balik Sorotan Panggung, Begini Cara JKT48 Menata Regenerasi Member
28 July 2025, 19:11 WIB
JKT48 memiliki cara tersendiri untuk regenerasi. Berikut selengkapnya.
Kapanlagi.com - Sejak Sabtu (27/7/2025), JKT48 kembali menjadi sorotan publik dan trending topic di media sosial X (dulu Twitter). Perbincangan hangat bermula dari kontroversi yang terjadi dalam salah satu konser mereka.
Namun, di balik hiruk-pikuk tersebut, ada sisi lain yang patut dibahas, yaitu proses regenerasi dalam tubuh idol group JKT48. Di tengah dunia hiburan yang cepat berubah, regenerasi bukan hanya keharusan, tapi sebuah mekanisme yang menghidupkan kembali semangat dan semangat baru untuk grup ini.
Sebagai grup saudari dari AKB48 di Jepang, JKT48 mengadopsi sistem 'idols you can meet' yang memungkinkan penggemar mengikuti perkembangan karier para member dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, regenerasi atau pergantian anggota adalah bagian penting dalam menjaga dinamika grup.
(kpl/tdr)
Advertisement
Dibagi Menjadi Tiga
JKT48 membagi anggotanya ke dalam dua kategori utama: trainee (pelatihan) dan tim inti. Trainee adalah anggota baru yang masih menjalani masa pelatihan dan belum secara penuh tampil dalam pertunjukan reguler, sementara tim inti terdiri dari anggota yang telah dipromosikan dan mendapat jatah tampil rutin di teater atau proyek utama JKT48.
Dalam konteks regenerasi, proses keluar masuknya member dibagi menjadi tiga kategori utama: lulus, undur diri, dan dikeluarkan. Istilah lulus atau graduate digunakan ketika seorang member memutuskan untuk meninggalkan grup secara resmi dan terhormat.
Advertisement
Diakhiri dengan Last Show

Proses ini biasanya dimulai dari pengumuman resmi yang dilakukan oleh si member di panggung atau media sosial, kemudian diberikan waktu untuk menjalani masa transisi, dan diakhiri dengan Last Show, sebuah pertunjukan perpisahan khusus di teater. Selain itu, ada juga tradisi kabesha, yakni penurunan foto si member dari dinding teater, dan kesempatan terakhir untuk menulis pesan perpisahan kepada fans.
Contoh dari kelulusan member yang paling diingat adalah kelulusan Melody Laksani. Eks-center dan member generasi pertama itu lulus secara resmi pada tahun 2018. Menariknya, ia kemudian menjabat sebagai General Manager JKT48.
Undur Diri dengan Alasan Mendesak

Berbeda dari kelulusan, undur diri biasanya terjadi karena alasan mendesak, seperti masalah kesehatan, pendidikan, atau keputusan karier lain yang tak bisa ditunda. Dalam kasus ini, member langsung meninggalkan grup tanpa last show, tetapi masih diberi ruang untuk menulis pesan perpisahan melalui media sosial resmi.
Contoh yang pernah terjadi adalah ketika Citra Ayu mengundurkan diri pada 2018 karena alasan kesehatan. Pengumuman tersebut dilakukan lewat laman resmi JKT48 tanpa seremoni khusus.
Dikeluarkan karena Melanggar

Sementara itu, kategori yang paling disorot publik adalah dikeluarkan, atau dalam istilah tidak resmi disebut dipecat. Ini terjadi bila seorang member melakukan pelanggaran berat terhadap aturan internal JKT48.
Ini terjadi bila seorang member melakukan pelanggaran berat terhadap aturan internal JKT48. Misalnya, kedapatan menjalin hubungan asmara, melakukan pelanggaran etika, atau absen tanpa izin berkepanjangan.
Salah satu kasus paling dikenal adalah pemecatan Jeane Victoria pada 2024 lalu. Manajemen JKT48 resmi memberhentikan Jeane Victoria. Pemecatan dipicu karena beredarnya foto-foto mesra sang idol dengan seorang pria di media sosial. Sebelum dipecat, Jeane dipanggil untuk melakukan klarifikasi, namun ditemukan ketidaksesuaian fakta.
Harus Antri
Menariknya, meskipun lulus dianggap jalan keluar yang ideal, tidak semua member bisa segera mengajukan kelulusan kapan pun mereka mau. Pihak manajemen JKT48 menerapkan sistem antrean untuk mengatur jadwal kelulusan agar tidak terjadi terlalu banyak perpisahan dalam waktu bersamaan.
Hal ini dilakukan demi menjaga kestabilan tim dan memberi waktu bagi penggemar untuk bersiap secara emosional. Contohnya adalah Shani Indira Natio, yang meski telah mengumumkan kelulusannya sejak awal 2023, baru bisa menggelar Last Show beberapa bulan setelahnya karena menunggu giliran.
Dengan sistem yang terus diperbaharui dan dikelola secara disiplin, JKT48 menunjukkan bahwa regenerasi bukanlah akhir, melainkan awal baru untuk setiap anggotanya. Dalam dunia idol yang keras dan kompetitif, proses ini adalah keniscayaan yang memungkinkan wajah-wajah baru tumbuh dan membawa harapan baru bagi masa depan JKT48.