Windah Basudara Terkena Isu Copyright Saat Streaming Game Upin Ipin, Pihak Les' Copaque Buka Suara

28 July 2025, 19:29 WIB
Windah Basudara Terkena Isu Copyright Saat Streaming Game Upin Ipin, Pihak Les' Copaque Buka Suara

Kapanlagi.com - Nama Windah Basudara kembali jadi sorotan usai dirinya terkena klaim hak cipta saat melakukan live streaming game Upin Ipin Universe di YouTube. Ironisnya, meski membeli game seharga Rp650 ribu, seluruh hasil monetisasi dari video tersebut dialihkan pada Les' Copaque Production.

Masalah bermula ketika Windah memainkan game tersebut dalam sebuah sesi live streaming pada Kamis (17/7) lalu. Tak lama kemudian ia terkena pelanggaran copyright. Windah pun menilai Les' Copaque Production tidak mendukung para streamer.

"Ya bukan masalah AdSense-nya sih temen-temen. Bukan masalah AdSense-nya. Maksudnya, gila bahkan mereka streamer aja gak di-support guys. Maksudnya mereka mau sebutuh uang gitukah apa gimana gitu?" ungkapnya.

Baca berita lainnya tentang game online di Liputan6.com.

(kpl/tdr)

Gara-Gara Musik

Pihak pengembang game, yaitu Les' Copaque Production, akhirnya buka suara dalam video berdurasi 12 menit 30 detik. Mereka mengakui bahwa klaim hak cipta tersebut datang dari musik latar game yang memang sudah mereka daftarkan ke label musik.

Proses ini otomatis membuat sistem YouTube melakukan klaim terhadap siapa pun yang menggunakan audio tersebut tanpa lisensi tambahan termasuk para streamer seperti Windah.

"Jadi saya tujukan ini untuk Abang Windah Basudara langsung. Saya paham kalau kita bermain game, kita sebagai content creator, kita tidak mendapat monitize, karena Les' Copaque sendiri adalah content creator. Kita menggunakan musik yang ada di dalam kartun Upin Ipin di game ini yang diolah kembali. Jadi otomatis ada copyright-nya," jelas Nur Naquyah, Creative Content Director dari Les' Copaque Production.

Sedang Menyelesaikan Masalah

Sedang Menyelesaikan Masalah

"Jadi jangan takut, kita sedang menyelesaikan ini. Dan kita sudah kontak Abang Windah secara personal untuk menyelesaikan masalah ini, karena di saat yang sama Les' Copaque juga punya publisher musik. Jadi otomatis platform streaming-streaming itu akan otomatis mengklaim monitize akhirnya. Tapi bukan berarti kita tidak menyelesaikan masalah ini, kita sedang menyelesaikannya bersama-sama dengan streamer-streamer itu," imbuhnya.

Tak hanya soal copyright, Les' Copaque juga sempat memicu kontroversi karena menggunakan cuplikan reaksi Windah dan para streamer lain dalam materi promosi game, tanpa izin atau kompensasi. Video itu bahkan diposting di kanal resmi mereka.

Sebagai Apresiasi

Menanggapi kritik tersebut, Les' Copaque menyampaikan permintaan maaf terbuka dan menjelaskan bahwa penggunaan klip Windah murni sebagai bentuk apresiasi.

"Dan memang betul kita mengambil klip-klip anda, karena di sisi lain, kita mempromosikan satu sama lain. Jadi kita mau mengapresiasi streamer-streamer yang main game ini. Karena pas ngelihat itu kita sangat suka. Jadi kita menggunakan klip-klip ini untuk mempromosikan bersama," jelas Nur Naquyah.

Mereka juga menegaskan bahwa klaim hak cipta bukan dilakukan secara manual, melainkan muncul otomatis dari sistem. Untuk mencegah hal serupa, mereka menyarankan kreator mematikan musik dalam game saat live streaming sambil menunggu hadirnya fitur streamer mode di pembaruan berikutnya.

Sumber : KapanLagi.com