Infeksi Paru dan Sempat Dirawat Sebulan Lebih di Rumah Sakit, Cici Paramida Ungkap Kronologi Sakitnya Sang Ibu Sebelum Berpulang
18 April 2025, 20:40 WIB
Berawal dari batuk ringan hingga infeksi paru yang berujung duka, Cici Paramida mengungkap kronologi haru sakitnya sang ibu sebelum berpulang. Kisah menyentuh penuh ketegaran dan cinta anak pada ibunya.
Kepergian Haji Roesnaedi, ibu dari pedangdut Cici Paramida dan Siti KDI, menyisakan duka mendalam. Sang ibunda mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Cici mengungkapkan bahwa awalnya sang ibu hanya mengeluh batuk biasa. Namun, keluhan itu kemudian berkembang menjadi gejala yang lebih serius. "Iya ibu sakit awalnya, kami enggak menyangka kalau sakitnya ibu masuk kategori berat, kan awalnya ibu hanya mengeluh sakit batuk aja," kata Cici.
Simak selengkapnya yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Gejala sesak napas kemudian muncul dan keluarga membawanya ke dokter saat bulan Ramadan.
Advertisement

Dari hasil pemeriksaan, dokter menganjurkan rontgen dan menyatakan sang ibu mengalami infeksi paru.

"Terus pas hari terakhir berobat ada keluhan sesak yaa, akhirnya kami sarankan ke dokter yaa, pas bulan Ramadan. Dokter ketika itu bilang harus di-rontgen terus ternyata ibu terindikasi terinfeksi paru, dan itu disarankan untuk dirawat," lanjutnya.
Advertisement

Meski sempat menolak, sang ibu akhirnya bersedia dirawat setelah dibujuk anak-anaknya. Namun, sebelum masuk rumah sakit, ia masih sempat mempersiapkan segala kebutuhan pribadinya.

"Dokter sarankan untuk dirawat jadi enggak boleh pulang, ibu enggak mau sebenarnya dirawat pada saat itu, ibu hanya bilang tobat aja deh, istirahat di rumah aja, tapi dokter menyarankan dan kita anak-anaknya juga, 'ibu, ibu kan dirawat biar cepat sembuh', akhirnya ibu mau," jelasnya.

Sesampainya di rumah sakit, kondisi sang ibu masih terlihat sehat. Bahkan, beliau masuk ruang rawat inap tanpa bantuan siapa pun.

"Dan pada saat ke rumah sakit itu, setelah Maghrib, ibu masih jalan sendiri, masih bawa baju sendiri, dan enggak ada tanda-tanda apa-apa gitu. Jadi kita enggak tuntun, enggak pakai kursi roda," ujarnya.

Namun tak lama kemudian, ibunda Cici tiba-tiba tak sadarkan diri. Tim medis segera memberi pertolongan pertama, tetapi sejak saat itu beliau tidak pernah sadar lagi.

"Akhirnya dikasih pompa jantung ternyata katanya ada lagi, tapi memang agak lama sih berhentinya jadi itu yang membuat ibu tidak sadarkan diri dari awal masuk sampai akhir hidupnya," kata Cici.